Jackson Guitar

Kamis, 14 November 2013

Synyster Gates

Lahir dengan nama lengkap Brian Elwin Haner, Jr atau lebih di kenal dengan nama Synyster Gates, lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat tanggal 7 Juli 1981. Brian adalah anak pertama. Dia mempunyai adik bernama Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.

Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.

Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu "Beast and the Harlot" dan "Sidewinder". Dia menciptakan lagu pertamanya berjudul "So Far Away" untuk mengenang sahabat sekaligus drummerAvenged SevenfoldJames Owen Sullivan atau lebih dikenal dengan The Rev yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.

Setelah mengeluarkan album Sounding The Seventh Trumpet. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr, yang sering dipanggil "Pa-pa Gates" adalah seorang gitaris dan sering mengisi track gitar akustik Avenged Sevenfold. Django Reinhardt, Adam Aparicio dan Roddy adalah gitaris

Synyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografiSynyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografi
favoritnya, dan orang-orang yang mempengaruhi permainan gitar Synyster Gates. Synyster juga menjadi anggota band Pinkly Smooth, band sampingannya dengan The Rev(drummer Avenged Sevenfold), dan mantan bassist Avenged Sevenfold, Justin Sane. Pinkly Smooth bubar karena Synyster dan The Rev dituntut untuk fokus dengan Avenged Sevenfold. Synyster juga mengeluarkan clothing line bernama Syn Gates Clothing.

Synyster Gates merupakan lead gitaris dari Avenged Sevenfold. Idealismenya untuk tetap memainkan lead gitar yang cukup ngeshredd dan menampilkan teknik-teknik arpeggio seperti Cacophony atau Iron Maiden. Bahkan di internet juga banyak beredar video bootleg Synyster yang sedang bermain solo gitar.

Brian mempunyai seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, saudara kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly. Akhirnya Brian menikah Dengan Michelle pada 7 May 2010 di Mexico.

Eric Clapton

Nama Asli : Eric Patrick Clapton
Tempat/Tgl Lahir : The Green Ripley, Inggris, 30 Maret 1945
Website : http://www.ericclapton.com
Gaya Permainan : Blues
Group Band terdahulu : Yardbirds, John Mayall’s Bluesbreakers, Cream, Blind Faith
Pengaruh musikal : Albert King, B. B. King, Muddy Waters
Gitar : Fender Stratocaster Eric Clapton Signature, Martin 000-28EC Eric Clapton Signature Acoustic Guitar
Efek : DigiTech Eric Clapton Crossroads Pedal
Ampli : Soldano SLO100 Super Lead Overdrive Head, Marshall 1962 Bluesbreaker Combo, Fender Twin Amp 100 Watt All-Tube Amp
Eric Clapton adalah salah satu gitaris yang paling berpengaruh bagi perkembangan dunia gitar rock di dunia selain Jimi Hendrix. Permainannya banyak menjadi referensi gitaris-gitaris penerusnya seperti Richie Sambora, Eric Johnson, Slash, dan masih banyak lagi.
Masa kecil Clapton banyak dihabiskan bersama kakek dan neneknya. Ibunya, Patricia menitipkan Clapton pada kedua orangtuanya karena suaminya, Edward Fryer meninggal. Eric kecil mulai tertarik bermain gitar setelah menonton Jerry Lee Lewis di televisi saat berusia 13 tahun. Semenjak saat itu ia terus giat berlatih gitar. Sekolah desain yang ditekuninya, akhirnya terbengklai karena waktunya lebih banyak dihabiskan untuk bermain gitar.
Kemudian ia tergabung dalam band pertamanya, Roosters. Lalu ia tergabung dengan grup Yardbirds dimana terdapat pula gitaris-gitaris handal yaitu Jimmy Page dan Jeff Beck. Bergabungnya Clapton semakin menambah warna bagi grup tersebut. Trio gitaris ini langsung menjadi pembicaraan orang-orang. Namun pada tahun 1965, Clapton memutuskan keluar dari Yardbirds karena perbedaan visi. Ia pun selanjurnya tergabung dalam band John Mayyal’s Bluesbreaker. Kali ini ia bergabung dengan Peter Green, dan Mick Taylor.
Selanjutnya ia membentuk Blind Faith di tahun 1969. Di band ini Eric meraih popularitas yang cukup besar pada eranya. Setahun kemudian ia tergabung dalam Delaney and Bonnie & Friends. Di grup ini Eric mulai mengasah skill vocalnya. Pada 1971 Eric tidak lagi melanjutkan karir musiknya dengan Delaney and Bonnie & Friends.
Akhirnya Eric mulai bersolo karir. Album-album yang dilempar ke pasaran selama karirnya antara lain : Rainbow Concert (1973), 461 Ocean Boulevard (1974), No Reason To Cry (1976), Slowhand (1977), Crossroad (1988), MTV Unplugged, dan masih banyak lagi album solo lainnya. Bersama master blues B. B. King juga ia pernah mengeluarkan album kolaborasi Riding With The King (2001).
Dari awal karir, ia menggunakan gitar Fender Stratocaster sebagai senjata utamanya. Ia juga sempat berpindah ke Gibson namun hanya sementara dan ia kembali ke Stratocaster. Bahkan dalam sebuah lelang, Fender Stratocaster miliknya terjual seharga US$ 415.000,-. Sebuah harga yang sangat fantastis, namun cukup layak untuk seorang Eric Clapton. Kini bahkan ia dikontrak oleh Fender sebagai salah satu artis penggunanya dan juga dibuatkan Stratocaster signaturenya.
Meski pada masa-masa pertama ia terkenal sebagai seorang blueser, namun pada era tahun 90an tampaknya ia mulai banyak mengadaptasi musik pop ke dalam karya-karyanya. Namun nuansa blues tetap bisa kita dapatkan. Lagu-lagu hits darinya antara lain Layla, Running On Faith, My Father Eyes, Bad Love, Tears In Heaven, Wonderful Tonight, Change The World, Motherless Child, dll.

Jimi Hendrix

Johnny Allen Hendricks atau Jimi Hendrix lahir di King Country Hospital, Seattle, Washington pada 27 November 1942, Ia putra sulung pasangan Alex Hendricks yang Afro-Amerika Meksiko dan Lucille, seorang Indian Cherokee. Nama itu merupakan pemberian ibunya, yang kemudian diubah oleh sang ayah menjadi James Marshall Hendricks pada saat Hendrix kecil berusia 4 tahun. Kedua orangtuanya kemudian berpisah saat Jimi berumur tiga tahun. Ayahnya Alex yang bekerja sebagai tukang sapu, menghidupi keluarganya dengan susah payah.

Jimi kecil pun sering membantu ayahnya menyapu, dan dengan sapu itulah ia pertama kali bergaya bak seorang gitaris. Ia sering menirukan gaya duckwalk khas Chuck Berry. Sang ayah ternyata sering memperhatikan sikap puteranya. Pada 1952, saat Jimi berusia 10 tahun, sang ibu wafat. Hal ini membuat Jimi sangat terpukul dan menjadi anak yang pemurung. Alex sebagai seorang penganut agama yang taat, mengajarinya untuk tabah. Ia sering mengajak Jimi ke gereja dan ikut dalam paduan suara. Tetapi itu rupanya belum cukup untuk menghibur Jimi.

Karena kasihan melihat Jimi yang tak kunjung berhenti bersedih, ayahnya membelikan Jimi sebuah gitar akustik sebagai hadiah ulang tahun ke-12. Gitar itu dibeli dari seorang kawan ayahnya itu seharga 5 dollar. Gitar itu kemudian dibalik susunan senarnya oleh Jimi yang kidal, sehingga ia dapat memainkan gitarnya dengan tangan kiri memetik senar, sedangkan yang kanan menari di atas fretboard. Dengan bermain gitar, Jimi mulai dapat melupakan kepedihan ditinggal ibunya. Apalagi tiga bulan kemudian, Jimi dibelikan lagi sebuah gitar listrik Supro Ozark 160S oleh Alex. Eksplorasi musiknya pun menjadi lebih luas dengan gitar tersebut dan Jimi membentuk bandnya yang pertama Velvetone.

Sepanjang masa remaja itulah Jimi terus berlatih memainkan gitar. Ia sempat dikeluarkan dari sekolahnya Garfield High School gara-gara kebandelannya mengganggu para ceweq. Setelah putus sekolah, ia malah bisa lebih konsen membantu sang ayah. Dan tentunya ia juga lebih banyak mempunyai waktu untuk mengulik gitar. Jimi punya kegemaran mendengarkan album milik musisi blues beken seperti B.B. King, Elmore James dan Muddy Waters, ataupun para rock n' roller seperti Chuck Berry dan Eddie Cochran. Lagu 'Rock And Roll Music' dari Chuck Berry termasuk lagu yang paling sering dibawakan Hendrix. Bahkan kemudian B.B. King memberi penghormatan kepadanya dengan mengabadikan nama ibu Hendrix, Lucille pada gitar Gibsonnya.

Jimi mulai berkarir di musik tahun 1960, saat ia menjadi anggota sebuah band bernama Rocking Kings dan mulai sering manggung di tempat konser seputar Seattle. Walaupun sudah mulai menarik perhatian para pencinta musik, ia tampaknya belum bisa menunjukkan totalitasnya karena setahun kemudian ia malah kena wajib militer dan bergabung dengan angkatan darat di Fort Ord, California. Kemudian ia ditempatkan di 101st Airborne Paratroopers di Fort Campbell, Kentucky sebagai pasukan penerjun. Saat inilah ia bertemu dengan Billy Cox, seorang pemain bass berkulit hitam yang cukup disegani di kalangan musisi blues pada saat itu. Mereka sempat bermain di dalam band angkatan.


Dikarenakan cedera pergelangan kaki saat penerjunan yang ke- 26 kalinya, Hendrix kemudian diminta meninggalkan angkatan. Hikmah dari kejadian ini ---seperti kemudian dikemukakan Hendrix --- adalah ia jadi tidak perlu ikut dalam perang Vietnam yang meletus beberapa tahun kemudian. Saat itulah ia kembali bergabung dengan bekas teman-teman bandnya dan membentuk Bob Fisher & The Barnevilles. Mereka kemudian menjadi band pembuka untuk beberapa musisi untuk tour Amerika sebelum Hendrix kemudian pindah ke Vancouver, Kanada.

Tahun 1963, Hendrix pindah lagi ke Tennessee, dan di kampungnya Elvis Presley ini, ia bermain dengan sederet nama top waktu itu seperti Little Richard, Hank Ballard dan The Supremes. Ia juga ikutan di dua single-nya Lonnie Youngblood. Sayang, ia tidak sempat membuat kerja sama dengan Elvis. Tetapi ia sering menampilkan hit dari sang raja itu, yaitu 'Hound Dog' dan bahkan sempat pula merekamnya. Tentunya dengan versinya sendiri yang penuh teriakan dan geraman terutama di bagian chorus-nya.

Merasa kurang bisa mengembangkan karirnya, Hendrix pindah lagi dan kali ini ke New York. Di kota Big Apple itu, ia bermain bersama dengan Isley Brothers, sepanjang tahun 1964, termasuk untuk rekamannya di studio. Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi soul Curtis Knight. Knight kemudian menulis lagu 'Ballad Of Jimi' yang ditulisnya pada 1965, setelah Jimi berkata padanya bahwa ia (Jimi) akan mati lima tahun lagi. Tahun itu juga Hendrix menjadi anggota band pendamping Little Richard dan sering berkeliling di panggung- panggung seputar New York, salah satunya adalah Paramount Theater.

Sebagai musisi pendukung, tentu saja Hendrix kurang dapat mengekspos kemampuannya bermain gitar secara maksimal. Bahkan Little Richard pernah menyuruhnya melepas pakaiannya yang dinilai terlalu mencolok. Dan menggantinya dengan pakaian yang sudah dipersiapkan bagi musisi pengiring. Menjadi orang kedua tentunya bukanlah harapan Hendrix. Tidak bisa menonjolkan diri dan dengan bayaran kecil membuatnya tertekan. Suatu ketika ia berjalan-jalan bersama pacarnya Jeannette Jacobs, ia menunjuk pada baju-baju bagus di etalase sebuah toko. Ia bilang pada Jeannette, ”Jika saya terkenal nanti, saya akan belikan kamu baju seperti itu.” Jeannette tersenyum, tidak yakin hal itu akan jadi kenyataan. Karena saat itu Jimi sendiri hanya memiliki dua potong kemeja, dua celana dan sepasang sepatu butut.

Pada tahun berikutnya 1966, Hendrix mulai menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Ia membangun bandnya sendiri, Jimmy James & The Blue Flames. Saat main di Café Wha! di Greenwich Village, New York pada bulan Juni, penampilannya dikagumi oleh Linda Keith. Linda yang pacar gitaris Rolling Stones, Keith Richards itu, tak lama kemudian mempertemukannya dengan bassis grup Inggris The Animals, Chas Chandler. Chandler pula yang mengusulkan mengganti nama Hendricks menjadi Hendrix. Ia kemudian mengajak Hendrix mengembangkan karir di London.

Ke Inggris? Tempat para jawara gitar itu? Hendrix sempat ragu. Selain Keith Richards, di Inggris bercokol para gitaris hebat seperti George Harrison (The Beatles), Pete Townsend (The Who) dan tiga gitaris jebolan Yardbirds: Jimmy Page (Led Zeppelin), Jeff Beck dan Eric Clapton (Cream). Hendrix minder untuk bertemu dengan Richards dan yang lainnya. Tetapi bilang pada Chandler ia ingin juga bertemu dengan Clapton. “Tidak ada masalah dengan Richards,” kata Chandler. “Pacarnya sendiri yang merekomendasi kamu,” tambahnya. “Dan jika Clapton mendengarkan permainan kamu, maka dialah yang ingin bertemu kamu.” Chandler meyakinkan Hendrix. Dan walaupun membutuhkan waktu lima minggu untuk berpikir, ia pun akhirnya setuju. Maka, setelah mengurus berbagai macam keperluan, berangkatlah keduanya ke London.


Setiba di London pada 24 September 1966, Hendrix yang sebenarnya masih ragu, diajak Chandler ke kafenya Zoot Money. Di kafe yang merupakan tempat nongkrong para musisi itu, Hendrix sempat ber-jam session dengan pemusik setempat. Akhirnya --- setelah bermain sekitar dua jam --- Hendrix menemukan kepercayaan dirinya dan merasa akan cocok berkarir di Inggris. Chandler kemudian mengajak Hendrix berkeliling dari tempat satu ke tempat lainnya. Ia yang cukup ngetop bersama The Animals, banyak kenal dengan para musisi dan pemilik klab. Hal ini banyak membantu Jimi mendapatkan kesempatan untuk manggung. Di klab Blaises tempat Hendrix bermain, ia dilihat oleh Johnny Hallyday yang saat itu merupakan

penyanyi top di Perancis. Ia kemudian bernegosiasi dengan Chandler membicarakan kemungkinan kerja sama. Akhirnya diperoleh kesepakatan yaitu, Hendrix akan membuka konser Johnny. Tetapi Hendrix merasa harus memiliki band sendiri.

Di London, Chandler lalu mencarikan Hendrix dua 'pengawal' tangguh untuk posisi drums dan bass. Ia mendengar bahwa penggebuk drum Mitch Mitchell (lahir John Mitchell, 9 Juni 1947) keluar dari Georgie Fame's Blue Flames. Maka direkrutlah Mitchell mengisi posisi tersebut. Tinggal posisi pembetot bass yang masih lowong. Saat itulah, Noel Redding (lahir David Redding, 25 Desember 1945) yang mengikuti audisi untuk jadi gitaris The Animals, ditawari jadi pemain bass bersama Hendrix. Karena posisi gitaris dalam The Animals sudah terisi, dan menyadari persaingan sebagai pemain gitar terlalu ketat, ia setuju untuk jadi pemain bass dan menerima tawaran tersebut.

Mitchell merupakan seorang aktor cilik untuk iklan TV, sebelum memutuskan menjadi musisi pada saat remaja. Ia sangat menyukai permainan drum dari Buddy Rich dan Gene Kruppa. Sedangkan Redding yang jebolan sekolah seni, pernah bermain dengan Modern Jazz Group dan Loving Kind. Pada September inilah Hendrix sebenarnya baru ikutan mengubah namanya dari Jimmy menjadi lebih sederhana, Jimi.

Mereka bertiga membuat band Jimi Hendrix Experience yang kemudian melegenda. Itu terjadi pada Oktober 1966. Saat di mana karir Hendrix yang sesungguhnya baru dimulai. Penampilan pertama mereka adalah ketika menjadi band pembuka dari penyanyi Perancis Johnny Hallyday yang manggung di Paris Olympia pada tanggal 18 bulan yang sama. Tetapi demi penampilannya di Paris, Hendrix membutuhkan peralatan yang lebih hebat. Ia memerlukan ampli yang lebih besar dengan daya lebih kuat. Maka, Chandler pun menjual dua buah bass-nya --- Fender Precision dan Gibson EB ---untuk membeli Marshall Supro yang kemudian menjadi trademark-nya Hendrix.

Sebulan kemudian mereka --- untuk pertama kali sejak bertrio --- masuk studio. Mereka merekam lagu 'Stone Free' ciptaan Hendrix dan 'Hey Joe' karya Billy Roberts dan pernah dinyanyikan oleh Tim Rose. Kedua lagu tersebut digarap di De Lane Lea Studio, London. Sayang ketika itu mereka masih sepi tawaran manggung. Sedangkan mereka harus membiayai hidup dan sewa studio. Sekali lagi Chandler harus merelakan koleksi bass-nya. Kali ini sebuah Fender Jazz Bass dan sebuah Fender Precision dilego. Ia pun bertekad, pengorbanan ini harus menghasilkan sesuatu yang hebat di kemudian hari.

Harapan itu sedikit demi sedikit mulai terwujud. Pada November mereka bermain selama empat hari di Big Apple Club, Munich, Jerman. Mendapat bayaran 300 pounds, mereka mulai bisa membiayai hidup. Dan Chandler terus berusaha agar Jimi Hendrix Experience bisa lebih diliput oleh pers. Hendrix cs. mendapat kesempatan jumpa pers pertama pada tanggal 25 bulan itu juga. Bertempat di klab Bag O' Nails, London, mereka menampilkan repertoar yang biasa mereka bawakan. Termasuk tentu saja 'Hey Joe' dan 'Stonefree'. Kalangan pers menanggapi positif penampilan mereka.

Memasuki Desember, Hendrix menandatangani kontrak empat tahun dengan Yameta Company, suatu perusahaan manajemen artis. Akhirnya single pertama 'Hey Joe' dirilis oleh Polydor setelah sebelumnya ditolak oleh Decca. Mereka bertiga lalu tampil di acara TV untuk pertama kalinya di penghujung tahun 1966 itu. Sayang pada malam Tahun Baru 1967, mereka tidak mendapat tawaran panggung. Untungnya, Redding mempunyai gagasan bagus. Ia mengajak Hendrix dan Mitchell bermain di kampung halamannya, Folkestone, sebuah kota kecil dekat London. Dan ia yang memiliki banyak kerabat di kota itu tanpa banyak kesulitan mendapatkan job.

Mereka berangkat naik kereta di dalam cuaca dingin. Tetapi hal itu tidak membekukan semangat mereka tampil di kafe Tofts. Apalagi orangtua Noel juga menyediakan tempat menginap bagi mereka plus sang manajer. Penampilan mereka di kafe Tofts itu paling tidak cukup untuk menghibur diri mereka sendiri. Memasuki Januari 1967 keadaan sudah mulai membaik. Walaupun sempat 'terpaksa' bermain di klab-klab kecil seperti Ram Jam dan Ricky Tick, mereka ma-sih sering mendapat kesempatan tampil di Scotch of St.Thomas dan 7 ½ Club. Bahkan kadang di klab yang terletak di White Horse Street, Mayfair, London itu, penampilannya ditonton oleh musisi terkenal seperti Paul McCartney, Pete Townsend dan Mick Jagger.

Bintang-bintang top itu ternyata menyukainya. Mereka sering bilang pada pers, bahwa mereka kagum pada penampilan Hendrix. Dan hal itu tentunya merupakan keuntungan publikasi yang besar bagi Hendrix dan dua sohibnya. Karena kala itu, penyataan dari para personel The Beatles, The Who dan Rolling Stones merupakan 'santapan wajib' yang harus diyakini oleh para pencinta musik di seluruh dunia. Akhir bulan itu, Jimi Hendrix Experience tampil di Saville Theater, London sebagai grup pembuka The Who. Kesempatan ini diperoleh juga atas permintaan Townsend. Tentu saja hal ini tidak disia-siakan. Dan Hendrix pun membuktikan bahwa mereka memang patut untuk diperhitungkan.

Pete Townsend yang kala itu merupakan gitaris dengan aksi panggung yang hebat, malam itu mendapat 'saingan berat'. Tahu bahwa Townsend akan melakukan atraksi khasnya seperti memutar gitar di udara, Hendrix melakukan atraksi yang lebih hebat. Tetap dengan cirinya seperti memetik senar pakai gigi, menggesekkan senar ke punggung atau menendang-nendang gitar. Tapi kali ini dengan gaya lebih agresif. Pada bulan Februari, single 'Hey Joe' mendaki di nomor enam pada chart Inggris. Hendrix pun semakin terkenal dengan gayanya yang liar.

Pers juga sering mengekspos hal tersebut. Sementara itu mereka bertiga masuk studio lagi untuk menyelesaikan penggarapan album penuh. Album itu dikerjakan di Olympic Studios, Barnes, London. Sepanjang bulan Maret tahun itu, mereka mengadakan pertunjukan keliling Eropa. Dimula di Twenty Club di Mouscron, Belgia dan 20 Club, Lille, Perancis lalu dilanjutkan ke klab legendaris yang juga melahirkan Beatles, Star Club di Hamburg, Jerman.

Balik ke Inggris, Jimi Hendrix Experience tampil pada acara “Top Of The Pops”di BBC1-TV. Saat tour kelling Inggris itu, mereka sempat sepanggung dengan Cat Steven, Walker Brothers dan Engelbert Humperdinck. Gaya agresif Jimi sempat membuatnya celaka. Waktu ia membakar gitarnya, tangannya ikutan terbakar. Ia pun dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian lain yang tidak mengenakkan adalah ketika mereka habis bermain di New Century Hall, Manchester. Mereka menjadi korban salah sasaran dari oknum polisi setempat yang sedang razia anak di bawah umur. Ketika mau masuk ke dalam sebuah klab, mereka ditolak. Noel dan Mitch sempat ditarik polisi, mereka melawan dan mendapat beberapa pukulan. Jimi terhindar dari perlakuan tersebut karena memperlihatkan paspor Amerika. Untunglah keadaan bisa diatasi karena turun tangan sang manajer.

Tidak berapa lama Hendrix sembuh dari luka bakarnya pada bulan Mei, single 'Purple Haze' dilepas ke pasar. Sempat menduduki tangga ketiga pada chart, single tersebut segera disusul oleh album pertamanya, Are You Experienced? Album ini segera menyita perhatian pencinta musik dunia dan nangkring di posisi kedua pada chart selama 33 minggu. Jimi Hendrix Experience mengadakan tour Eropa dimulai di Neue Welt, Berlin, Jerman. Walaupun sempat kaget terhadap respon penonton Jerman yang kalem, mereka terkesan dengan pengetahuan publik Jerman tentang mereka. Dan tour pun berlanjut ke Denmark, Belanda, Perancis dan negara-negara Skandinavia.

Setelah masa awal dengan irama blues yang kental --seperti Satisfaction karya Stones yang pada prinsipnya adalah blues, kata Keith Richard-- berkembanglah musik rock yang memadukan musik dan seni pertunjukan. Aliran diawali dengan seniman pop dunia, Andy Warhol, yang berkolaborasi dengan The Velvet Underground. Dan yang sering disebut puncak dalam masa ini --yang juga dikenal sebagai art rock-- adalah The Wall karya Pink Floyd, berupa pertunjukan teater rock. Jimi Hendrix kemudian meninggal di London, Inggris, 18 September 1970 pada umur 27 tahun.

Slash

Bernama lengkap Saul Hudson (lahir 23 Juli 1965),lebih sering diketahui sebagai Slash sebagai nama panggungnya, adalah seorang gitaris berkebangsaan Amerika-Inggris. Slash adalah mantan lead guitarist Guns N' Roses dan sekarang sebagai lead guitarist Velvet Revolver. Slash dilahirkan di Hampstead (London), Inggris 23 Juli 1965 dan dibesarkan di Stoke-On-Trent, Staffordshire, Inggris. Ibunya adalah seorang kulit hitam Amerika dan ayahnya bule Inggris. Kedua orangtuanya bergerak di bidang seni.
Ibu Slash, Ola Hudsons, adalah seorang perancang pakaian yang bekerja untuk David Bowie, dan bapaknya adalah seorang seniman yang menyumbang ansambel hidup bagi musisi terkenal termasuk Neil Young dan Joni Mitchell.

Sejak 11 tahun, Slash pindah ke LA bersama sang ibu dan selama setahun ia pun masih menjadi Imigran di Amrik. Tidak lama keluarganya tersebut berkumpul kembali di LA dimana Slash mengalami masa trasisi yang jauh beda di daerah Southern California itu. Makanya, rambut panjang, jeans dan t-shirt jadi andalannya meskipun pada saat itu belum sesuai dengan anak seumuran dia sebagi anak baru di sekolah. Sebaliknya dia menjadi anak yang sangat seniman saat di rumahnya. Ia juga bergaul dengan teman-teman orang tuannya yang kebanyakan seniman kelas atas itu. Sayangnya pada tahun 70-an orang tuanya bercarai dan ia pun tinggal bersama neneknya hingga ia dapat memahami apa yang terjadi di keluarganya. Saat itulah Slash mulai mendalami BMX gabung bersama klub-nya sampai pernah menang di salah satu pertandingannya.

Di usia 15-an sang nenek memberinya gitar yang konon hanya bersenar satu! Dari situ dia mulai mendalami Led Zepplelin, Eric Clapton, Rollin Stones, Aeroshmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck dan Neil Young. Baginya ia menganggap bahwa album Rocks-nya Aeroshmith sangat merubah hidupnya. Belum lagi kesempatan yang sangat berharga buatnya bisa bermain bersama Jeff Beck, Eric Clapton, Lenny Kravitz, Paul Rogers, Michael Jacson, Brian May, dan masih banyak lagi.

Sekolahpun menjadi berantakan sejak ia sering membolos sekolah dan main gitar seharian di luar. Sekolahnya memang kacau, tapi masih untung hubungan sosialnya membaik. Anak-anak lainnya mennganggap Slash cukup menarik dan menyenangkan. Kabarnya nama ‘Slash’ adalah sebutan dari teman-temannya gara-gara dia selalu cepat-cepat melakukan sesuatu dan pindah ke sesuatu lainnya. Karena dari itu dia dipanggil dengan sebutan ‘SLASH’. Slash juga mulai ber-jamming dengan banyak band muda sampai akhirnya keluar dari sekolah pada saat dia masih kelas II. Harapnya, pendidikan berikutnya menantinya di band LA. Di sana diapun bertemu dengan Steve Adler, dan membentuk Road Crew dan kemudian mereka berdua mencari penyanyi yang bagus. Kemudian mereka berdua berdua bertemu dengan Izzi Stradlin yang memutarkan rekaman suara W.Axl Rose sudah merasa klop, ditambah Duff McKagan yang menjawab iklan “dicari basst”-nya Slash. Lalu terbentuklah Guns N’ Roses. Merekapun berkibar tinggi.

Namun kekosongan GN’R yang terlalu lama tidak membuatnya bengong di rumah, tetapi yanpa lelah Slash berusaha membentuk band baru bersama Matt Sorum, Gilby Clarke, Mike Inex, Eric Dover membentuk SLASH’s Snakepit dan merekam album perdana It’s Five O’ Clock Somewhere. Band itupun melanjutkan hidup dengan melakukan tour-tour kecil dan bermain di night club. Album perdananya juga sempat dapat platinum.

Sayangnya, diskusinya dengan Axl tentang kelanjutan band tidak ada titik temunya juga, karena Slash ingin mempertahankan GN’R dengan rock band sedangkan Axl ingin mengarah musik tecno/industrial dengan GN’R. Waahh..jelas saja tidak akan nyambung. Dan akhirnya Oktober 1996 Slash mundur dari GN’R sedang Axl berkuasa penuh terhadap kepemilikan GN’R. Namun sempat Slash mengatakan bahwa dia akan bersedia ngeband bersama GN’R lagi asal tetap bermusik cadas. Lepas dari GN”R, Slash mendalami formasinya dalam SLASH’s Blues Ball yang lebih banyak main di club seluruh daerah California.

Kemudian Slash kembali hidupkan lagi SLASH’s Snakepit-nya dengan merilis Ain’t Life Grand. Berbeda dengan formasi awal, kandang ularnya kali ini dikonsep dan direncanakan dengan baik dari segi mutu, personel maupun rencana kedepannya. Album ketiganya kabarnya masih dalam proses rekaman.

Michael Angelo Batio


Nama Lengkap: Michael Angelo Batio
Website resmi: http://angelo.com
Guitar: Dean Guitars
Pick: Dunlop Jazz 3’s hitam
Chord: Ernie Balls
Pickup: DiMarzio, emg, Seymour Duncan
Efek: Ibanez TS9 Tube sesuatu yg, Boss Digital Delay, Boss OD 2
Ampli: Marshall JCM 800, 900, 2000, JMP 1 amps and pre amps & Mesa Boogie Dual Rectifier heads, 4 × 12 Marshall lemari
Pengalaman Band: Nitro
Gaya permainan: Shredd
Teknik Andalan: over-under technique, sweeping, tangan kiri-kanan


Gitar yang merupakan gitar yang mungkin yang paling up-to surprise orang yang benar-benar mengenali kehebatannya. Michael Angelo merupakan pemain gitar kanan kiri yang paling baik. Ia bahkan mengklaim sebagai gitaris pertama di dunia yang menjadi spesialis pemain 2 gitar sekaligus.
Pada usia 5 tahun ia mulai belajar piano, dan pada usia 10 tahun ia belajar gitar. sejak usia 19 tahun ia sudah bermain sebagai session player untuk berbagai instansi dan produk seperti Burger King, Pizza Hut, Taco Bell, KFC, United Airlines, United Way, McDonalds, dan tim hoki Chicago Wolves. Ia juga bergabung dengan band Nitro yang beraliran heavy metal.
Oleh majalah Guitar ONE, Michael Angelo terpilih sebagai undefinedNo. 1 Shredder of ALL TIME. Ia berhasil menyisihkan shredder juga John Petrucci, Paul Gilbert, Buckethead, Shawn Lane, dan Yngwie Malmsteen.
Michael telah merelease beberapa album solo, termasuk: Tidak ada batas-batas (1995), Planet Gemini (1997), dan Hands Without Shadows (2005). Selain itu, video pelajaran yang ia bintangi seperti Speed Kills, Speed Lives, Speed Lives 2, dan pada bulan Februari 2006, merelease Speed Kills 2.
Michael diendorse oleh Dean Guitars. Oleh Dean Guitars ia membuat gitar-gitar signaturenya. Michael bahkan memiliki gitar 4 neck. Andalannya teknik yang sangat populer di-atas adalah teknik yang digeber dengan kecepatan tinggi.

Rabu, 13 November 2013

ELECTRO HARMONIX POG 2


Selanjutnya ada POG 2 keluaran Electro Harmonix. efek ini fungsi aslinya hampir mirip dengan Digitech Whammy, yaitu menaikkan/menurunkan oktaf nada yang kita inginkan, tapi efek ini lebih banyak fitur yang mendukung untuk lebih mengeksplorasi suara, contoh, efek ini bisa membuat suara gitar menjadi suara organ, kebanyakan efek ini dipake untuk band post rock, yang membutuhkan suara ambient swell. untuk harga kira-kira Rp. 3.000.000.-

XOTIC BB PREAMP


yang pertama ada BB Preamp, produk dari Xotic, efek ini asli buatan Amerika. BB ini merupakan singkatan dari Blues Breaker, dipakai untuk suara drive/distortion, dan efek inipun sudah true bypass. suaranya hampir mirip seperti tubescreamer ibanez, warm, open, tapi lebih banyak gain dan aktif EQ, banyak musisi yg mengatakan kalau efek ini adalah “secret weapon” mereka. jadi gausah diragukan lagi kualitas barang ini. harga pasarannya untuk xotic BB Preamp ini sekitar Rp2.100.000.-

Slipknot

  
      Pasca-Korn alternatif metal, Marilyn Manson-esque rock neo-shock, dan rap-metal membantu membuat mereka salah satu band paling populer di ledakan nu-metal apa yang disebut akhir 90-an. Tetapi bahkan lebih membantu adalah teater mereka, gambar-merebut perhatian: band selalu tampil di identik sesuai melompat industri dan buatan sendiri Halloween masker, dan ditambahkan ke anonimitas misterius dengan mengadopsi angka nol sampai delapan sebagai alias panggung. 
Tambahkan ke bahwa sebuah keasyikan liris dengan kegelapan dan nihilisme, dan nama sayang menghina untuk para penggemar mereka ("Maggots"), dan cetak biru Slipknot untuk sukses nu-metal ditetapkan.

    Slipknot dibentuk pada akhir tahun 1995 di lokal mungkin dari Des Moines, IA; setelah beberapa pergeseran personel awal, lineup sembilan-sepotong menetap di sekitar (dalam urutan dari angka nol ke nomor delapan): DJ Sid Wilson, Joey Jordison drummer, bassis Paul Gray, perkusi Chris Fehn, gitaris James Root, sampler / programmer Craig Jones, percussionist Shawn "Clown" Crahan, gitaris Mick Thompson, dan memimpin vokalis Corey Taylor. Dunia musik di Des Moines tidak banyak bicara tentang, dan besar-waktu ambisi band biasanya bertemu dengan percaya dan ejekan, yang memberikan percikan awal untuk visual yang sebagian besar anonim panggung. Pada Halloween 1996, Slipknot diri merilis album yang disebut Mate. Feed. Kill. Ulangi, yang mulai membangun buzz di sekitar kelompok setelah menemukan jalan ke beberapa label.. Itu dijemput untuk distribusi dengan label Nebraska berbasis-ismist, dan juga menarik perhatian Roadrunner Records, yang ditandatangani pada tahun 1997 Slipknot. Bekerja dengan produser Ross Robinson, Slipknot direkam resmi mereka, self-titled album pertamanya, yang dirilis pada tahun 1999. Mereka secara bertahap dibangun penonton melalui tur dekat-konstan, bekerja dengan cara mereka sampai ke Ozzfest paket tur musim panas, yang benar-benar memperluas audiens mereka. menunjukkan hidup mereka yang jauh-dibahas hit dengan penggemar metal, dan band ini tampil dengan energi seperti yang Crahan gashed kepala terbuka pada kit sendiri drum dua kali musim panas, yang membutuhkan jahitan kedua kali. Trek "Wait dan Bleed" dan "Spit It Out" punya band diputar beberapa, tapi sebagian besar buzz datang dari tur dan word of mouth. Akhirnya, pada musim semi tahun 2000, Slipknot adalah platina bersertifikat, seperti album pertama dalam sejarah Roadrunner's.

        Antisipasi untuk mengikuti Slipknot-up yang intens, dan pengamat industri banyak prediksi akan debut di nomor satu, namun, dihadapkan dengan beberapa kompetisi kaku minggu itu, sophomore upaya band, Iowa, membungkuk di nomor tiga pada rilis pada tahun 2001. tur lebih berat diikuti, termasuk yang lain, slot lebih menonjol pada Ozzfest itu musim panas. Setelah mantra yang panjang di jalan, Slipknot beristirahat sedangkan anggota bekerja pada proyek-proyek samping. Band ini membuat label sendiri, Maggot Rekaman, dan menandatangani sebuah band bernama Downthesun, vokalis yang pernah menjabat sebagai teknisi Crahan's drum. Wilson, sementara itu, mulai DJing solo dengan nama DJ Starscream, dan Root dan Thompson keduanya bekerja pada solo material. Drummer Jordison bekerja dengan sekelompok sisi disebut Rejects, tempat ia benar-benar melayani selama beberapa waktu sebagai gitaris. Taylor, sementara itu, memulai sebuah band sampingan bernama superego, dan juga menyumbang sebuah lagu solo, "Sial," untuk soundtrack dari Man Spider-2002 blockbuster. Itu Mei, band ini punya beberapa tekan lucu ketika beberapa penggemar yang menemukan situs kelompok merajut Inggris juga disebut "Slipknot," dan membanjiri dalam anggota-kotak dengan terlalu kasar e-mail.

        Gitaris Joey Jordison dan Static-X gitaris Tripp Eisen musim panas yang bekerja sama untuk proyek Murderdolls, sementara Taylor kembali membentuk band lamanya Stone Sour dan merilis album. Pada musim dingin, Slipknot masih belum bersatu kembali dan Taylor menulis komentar tentang website band yang menyatakan bahwa mereka tidak berbicara dalam bulan, dan bahwa mereka lebih suka putus dari pada menjadi "Gwar berikutnya." Pernyataan itu memicu sebuah mini cepat diselesaikan-perseteruan antara Taylor dan Gwar vokalis Oderus Urungus. tetapi juga mengirim banyak dari Maggots ke tailspin. Pada awal tahun 2003, Taylor telah mencabut komentarnya, dan mengumumkan rencana untuk album Slipknot baru. Bahwa Agustus seluruh skuad melarikan diri Iowa untuk LA, di mana mereka mulai bekerja pada rekor baru dengan produser Rick Rubin. "Pulse of the Maggots" muncul di awal tahun 2004 sebagai download eksklusif, melainkan diikuti dengan daftar lagu penuh untuk Vol. 3: The Subliminal Verses. Slipknot kemudian memulai tur singkat sebagai pemanasan untuk tanggal mereka headlining Ozzfest musim panas itu. (Kelompok ini juga debutnya generasi ketiga sepenuhnya didesain ulang topeng yang terkenal mereka.) Subliminal Ayat dirilis pada Mei 2004. Hal ini memuncak di nomor dua di Billboard 200, dan band ini tur terus untuk tahun berikutnya dan setengah mendukung. Mereka merilis sebuah album live dua-disk pada bulan November 2005, diikuti dengan membunuh proyek sisi (Taylor and Root terbentuk Stone Sour, sedangkan Jordison duduk dengan Departemen dan Korn) sebelum merilis album keempat mereka full-length, Semua Harapan Itu Pergi pada tahun 2008. Slipknot membuat sejumlah penampilan festival selama musim panas tahun berikutnya, dan juga memulai Semua mereka Harapan Itu Pergi tur dunia. Pada tanggal 24 Mei 2010, tubuh bassist Paul Gray ditemukan oleh seorang pekerja pemeliharaan di sebuah kamar hotel Urbandale, IA,; Gray 38 tahun pada saat kematiannya.


Mantan Pemain Slipknot:
1.Donnie Steele sebagai gitaris pada tahun 1995-1996
 

 Yang kabarnya akan menggantikan bassist Paul Gray RIP 

2.Anders Colsefini sebagai vokalis sebagai custom percussion pada tahun 1995–1997
   

3.Greg "Cuddles" Welts sebagai custom percussion pada tahun 1997
    
 
4.Josh "Gnar" Brainard sebagai gitaris dan backing vocals pada tahun 1995–1999 
   

Personil Sekarang:

(#0) Sid Wilson
  
Sid Wilson adalah seorang turntablist Amerika dan anggota #0 untuk band Slipknot. Wilson dikenal karena memulai pertarungan dengan Shawn "Clown" Crahan di saat pertunjukan, dan melompat ke penonton dan membakar dirinya sendiri.

 (#1) Joey Jordison
 
Joey Jordison adalah seorang musisi rock/heavy metal amerika. Ia sangat dikenal karena perannya sebagai drummer di Slipknot. Ia juga dikenal sebagai gitaris Murderdolls, sebuah band yang beraliran glam metal/horror punk yang ia bentuk di tahun 2000.

(#2) Paul Gray [ R.I.P]
Paul Dedrick Gray adalah seorang bassist untuk band Slipknot. Ia pernah bergabung di beberapa band seperti Anal Blast, Vexx, Body Pit, Inveigh Catharsi dan salah satu anggota original slipknot bersama Shawn Crahan dan Anders Colsefini.

Ia juga menjadi backing vocal dalam beberapa lagu slipknot seperti "Spit It Out", "Get This", "People = Shit", "Disasterpiece", "Three Nil", "Pulse of the Maggots" dan "Before I Forget"

(#3) Chris Fehn
Christopher Michael Fehn adalah salah seorang dari tiga drummers untuk band yang beraliran Nu-Metal, Slipknot. Chris memakai topeng Tengu, yang mempunyai banyak warna dan gaya dengan hidung pada topeng panjangnya selalu 7 inci (sekitar 19 cm).

(#4) James Root
James "Jim" Root adalah salah satu gitaris Slipknot. Ia juga menjadi gitaris pemimpin untuk Stone Sour, dimana ia dan Taylor bergabung saat jeda di antara album-album Slipknot Iowa dan Vol. 3: (The Subliminal Verses).. dengan tinggi sekitar 2m, menjadikannya sebagai anggota tertinggi di band.

(#5) Craig Jones
Craig Jones adalah seorang music sampler dan keyboardist. Ia terkenal sebagai anggota #5 dari band Slipknot.

(#6) Shawn Crahan
 
Shawn "Clown" Crahan, (lahir dengan nama Michael Shawn Crahan pada tanggal 24 September 1969) adalah seorang musisi Amerika Serikat yang saat ini adalah pemain perkusi Slipknot dan pemain drum Dirty Little Rabbits.

(#7) Mick Thomson
Mick Thomson adalah seorang gitaris pemimpin dan ritme untuk band Slipknot. Thomson adalah anggota #7 di dalam band.

(#8) Corey Taylor
Corey Taylor adalah seorang vokalis band Slipknot serta seorang pendiri dan penyanyi untuk band hard rock Stone Sour.    

Guns N' Roses

Guns N' Roses (GNR) adalah kelompok musik hard rock dari Amerika Serikat yang mulai terkenal di akhir 1980-an dan awal 1990-an. yang awalnya beranggotakan AXL (Vokal), Slash (Lead Guitar), Izzy Stradlin (rhythm guitar), Duff McKagan (bass), Steven Adler (drums) .Mereka pertama melejit lewat album 1987 Appetite for Destruction dan kemudian menerbitkan dua album berbarengan Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II. Lagu yang diciptakan adalah “kisah hidup mereka”, baik itu mulai tahun 1982-1993, ataupun setelahnya hingga tahun 2003.

Lagu yang diciptakan seperti Nightrain adalah kisah AXL dan teman2nya yang meminum-minuman keras mereka Nightrain yang amat murah karena hanya itu yang mereka mampu beli, dan ingin keluar dari keadaan itu. Selanjutnya diceritakan pula, lagu pertama ciptaan Gn’R, yakni Don’t Cry, dan lagu lainnya yang diakui keluar begitu saja ketika mereka bersama mulai memainkannya.


Breakdown (perpecahan) sebagai salah satu bab yang menarik. Asal muasal perpecahan di tubuh Gn’R, dari pemecatan Adler yang hoby nge-drugnya sudah “kacau balau” menurut Slash dan Izzy, hingga pemecatan Gilby yang juga tetap digunakan Axl hingga tahun 1995. Tak lupa pula, konflik dengan Nirvana yang kala itu, 1993, memiliki kekuatan kemampuan yang menyerupai Gn’R. Selanjutnya, pasca album Gn’R yang tidak mengesankan: Spagetti Incident?!, usaha menghasilkan Chinese Democracy yang terkatung-katung, bukan disengaja atau tanpa sebab. Axl yang sendirian dengan Gn’R harus dihadapi kenyataan pahit pada medio 1996-1997, bahwa istrinya menggugat cerai, Ibunya meninggal, West Arkeen yang overdosis (OD), begitupula sepupunya OD saat naik daun bersama Blind Mellon, Shannon Hoon. Axl stress, terpukul, dan depresi.
Dalam keadaan itu, sebenarnya Axl telah menelurkan beberapa lagu, seperti Oh My God yang menjadi Ost. End of Day tahun 1999. Arnold yang amat menggemari Gn’R sejak dulu khususnya pada pertemuannya di pub pada suatu malam, kembali mengajak Axl untuk menelurkan karyanya dengan harapan lahirnya sebuah kesuksesan seperti pada tahun 1992 dengan lagu luar bisanya: You Could Be Mine sebagai Ost. Terminator 2: Judgmen Day.

Film tahun 1999 yang kurang laris itu, juga menghantarkan New Gn’R tidak booming. Namun hal demikian langsung runtuh, ketika tanpa diduga Axl tampil live bersama Gilby Clarke dan bandnya tahun 2000. Axl and Gilby band menyayikan lagu lawas milik Rolling Stones, seperti death flowers. Sontak, media terbangun. Dengan gayanya, Axl sesumbar bahwa sedang merampungkan album barunya, dan akan diluncurkan. Formasi anggota baru, kemudian bocor ke publik, seperti Flink, Buckethead, dan anggota lama Gn’r Illusion, Dizzy Reed, begitupula lagu baru yang dinyayikan melalui live yang mulai digelar tahun itu pula walupun harus berbagi panggung denga band lain, seperti

Tahun 2001, New Gn’R manggung di Rock in Rio III. Luar biasa, antusias penonton seakan menghilangkan ada atau tidaknya Gn’R baru. Penonton menikmatinya. Sepanjang tahun 2001-2002, New Gn’R melakukan tour, baik itu di AS ataupun Eropa, baik yang sukses maupun yang dilengkapi dengan kerusuhan karena konser tidak jadi. Lagi-lagi Axl berulah, disalah satu konsernya di AS, ternyata Axl memilih nonton basket di kamar hotel daripada berada diatas penggung live performance. Keberadaan Gn’R semakin eksis ketika sederetan konser dilakukan secara permanen sejak tahun 2006, bahkan sampai ke Asia seperti di Jepang hingga awal 2008. Dan akhirnya, pada 23 Nov 2008, Gn’R meluncurkan album Chenese Democracy (CD) yang amat ditunggu-tunggu, dan ternyata mencapai puncak tangga lagu di dunia internasional. Tanpa diduga, Lagu You Could Be Mine yang dianggap luar biasa oleh Stenning, menjadi Ost. Terminator kembali, dalam T4: The End Begin tahun 2009. Wajah baru Gn’R melalui lagu-lagu dalam CD, dan kenangan memukau melalui film T4, semakin memantapkan untuk tetap dalam barisan yang sama dan kokoh, yaitu sebagai Big Fans of Guns n’ Roses!!!.

Biodata / Profil Guns N' Roses
Axl Rose - lead vocals, piano (1985-present)
Bumblefoot - lead guitar (2006-present)
Robin Finck - lead guitar (1997-present)
Richard Fortus - rhythm guitar (2002-present)
Tommy Stinson - bass guitar (1998-present)
Brian Mantia - drums (2000-present)
Dizzy Reed - keyboards, piano (1990-present)
Chris Pitman - keyboards, programming (1998-present)

Mantan
Ole Beich - bass (1985)
Rob Gardner - drums (1985)
Tracii Guns - lead guitar (1985)
Steven Adler - drums (1985-1990)
Izzy Stradlin - rhythm guitar (1985-1991)
Gilby Clarke - rhythm guitar (1991-1994)
Slash - lead guitar (1985-1996)
Matt Sorum - drums (1990-1997)
Duff McKagan - bass (1985-1998)
Josh Freese - drums (1997-2000)
Paul Tobias - rhythm guitar (1994-2002)
Buckethead - lead guitar (2000-2004)

Anggota Asli
Axl Rose - lead vocals, piano (1985-present)
Slash - lead guitar (1985-1996)
Izzy Stradlin - rhythm guitar (1985-1991)
Duff McKagan - bass (1985-1998)
Steven Adler - drums (1985-1990)

Daftar Album Guns N' Roses
1986 Live ?!*@ Like a Suicide
1987 Appetite for Destruction
1988 G N' R Lies (EP)
1991 Use Your Illusion I
1991 Use Your Illusion II
1993 The Spaghetti Incident?
1998 Use Your Illusion
1999 Live Era: '87-'93
2004 Greatest Hits
2008 Chinese Democracy

Max Cavalera

Antonio Massimiliano "Max" Cavalera adalah penyanyi Brasil, gitaris, dan penulis lagu. Dia adalah vokalis dan gitaris rhythm untuk band metal Sepultura, sebelum membentuk Soulfly di akhir 1990-an. Cavalera juga terlibat dalam proyek Short-Lived, Nailbomb, dan proyek yang lainnya bersama Soulfly juga Cavalera Conspiracy.

Ayahnya bernama Graziano Cavalera adalah Duta Besar Italia untuk Brasil, ia dan keluarganya tinggal di Brasil setelah masa jabatannya sebagai duta besar berakhir. Graziano dimakamkan di Belo Horizonte, Max baru 9 tahun ketika ayahnya meninggal.

Keluarga Max berada dalam keadaan krisis ekonomi dan serba pas-pasan saat ia membentuk Sepultura dengan Jairo Guedes, Paulo Pinto, dan adiknya Igor Cavalera.

Pada awal 1990 ia pindah ke Phoenix, Arizona. Dia tidak mulai membuat "spiritual" musik sampai setelah dia berhenti dari Sepultura. Liriknya dipengaruhi oleh agama dan spiritualitas secara keseluruhan, meskipun ia adalah kritis terhadap agama. album-Nya semua telah didedikasikan kepada Tuhan, dan ia sering digambarkan oleh pers sebagai orang agama, khususnya di Amerika, sesuatu yang Cavalera sendiri tidak mengerti. Saat ia berkata:

“I do hate a lot of 'religion' but people like Christ - yeah they inspire me. I mean if you look at Christ, He was hanging around with the lowlifes, prostitutes and the losers you know, not going around with those high society motherfuckers you see trying to sell Jesus today!! “

Tetapi dia juga pernah menyatakan bahwa ia tidak percaya pada Tuhan, "But it might be different than the God the preacher preaches about." Pengaruh ini bertahan sampai pada kematian mendadak Dana Wells (anak tirinya) yang tewas setelah rilis album “Roots” pada tahun 1996. Lagu Bleed, First Commandment, Pain dan Tree Of Pain dipersembahkan khusus untuk Wells.

Dengan Sepultura Max Cavalera memainkan B.C Rich Warlock, dan sekarang memainkan gitar ESP custom 6 String yang dirancang untuk spesifikasi berdasarkan desain Viper, Gitar fitur SH6 pickup Seymour Duncan Distortion. Budget Version dijual di bawah Moniker Ltd. Gitar lain yang diproduksi oleh ESP berdasarkan model AX adalah warna putih dengan logo inlays Soulfly. Dia juga menggunakan serangkaian gitar Gibson SG kemudian di Sepultura dan pada dua album pertama Soulfly gitar Max Cavalera sendiri hanya digantung dengan empat senar, karena ia telah menyatakan bahwa dia tidak pernah menggunakan dua tertinggi string. Selain gitar, ia juga memainkan “berimbau” instrumen satu-string dari Brasil, sitar dan perkusi.

Max Cavalera di Sepultura dan Soulfly telah berkolaborasi dengan berbagai seniman. Pada tahun 2006 ia bergabung dengan mantan drummer Nirvana dan vokalis Foo Fighters “Dave Grohl”.

Max Cavalera telah kerja sama dengan beberapa musisi seperti:
• Rhys Fulber (Front Line Assembly, Delerium) - live keyboards for Nailbomb
• Tom Araya (Slayer) - guest vocals and bass on "Terrorist," on Soulfly's Primitive
• Grady Avenell (Will Haven) - vocals on "Pain," on Soulfly's Primitive
• Burton C. Bell (Fear Factory) - vocals on "Eye for an Eye"
• Jello Biafra - on "Biotech is Godzilla," for Sepultura's Chaos AD
• Ill Bill / Immortal Technique War Is My Destiny
• Eric Bobo (Cypress Hill)
• Carlinhos Brown - "Ratamahatta", on Sepultura's Roots
• Rex Brown (Pantera)
• Mario Caldato Jr.
• Dino Cazares (former Brujeria, current Divine Heresy, Fear Factory and Asesino) - guest guitarist on Nailbomb's Point Blank and Soulfly's "Eye For An Eye"
• Jonathan Davis (Korn) - "Lookaway" on Sepultura's Roots
• Fred Durst (Limp Bizkit) - "Bleed" on Soulfly's debut album
• Dave Grohl - vocals on Probot's "Red War"
• David Ellefson - bass on Prophecy
• Mike Patton (Faith No More, Mr. Bungle, Fantômas, Tomahawk) - "Lookaway" on Sepultura's Roots
• Dave Peters (Throwdown) - guest vocals on "Unleash" from Conquer by Soulfly
• Sean Lennon - on "Son Song," from Soulfly's Primitive
• DJ Lethal (Limp Bizkit) - "Bleed" on Soulfly's debut album, "Lookaway" on Sepultura's Roots
• Cristian Machado (Ill Niño - song "One" on Soulfly's third album 3)
• Roy Mayorga (former Nausea, Thorn, Medication, Soulfly and current Stone Sour drummer)
• Chino Moreno (Deftones) - guest vocalist on "Pain" from the album Primitive by Soulfly and also "First Commandment" on Soulfly's debut self-titled release
• D.H. Peligro (Dead Kennedys) - drummer on Nailbomb's Point Blank
• Alex Newport (Fudge Tunnel) - co-founder of Nailbomb
• Ross Robinson
• Evan Seinfeld (Biohazard) - guest bassist on Point Blank by Nailbomb
• Corey Taylor (Slipknot, Stone Sour) - guest vocalist on "Jumpdafuckup" from the album Primitive by Soulfly
• Matt Tuck (Bullet for My Valentine) - vocals on Repressed by Apocalyptica
• David Vincent (Morbid Angel) - guest vocals on "Blood Fire War Hate" from Conquer by Soulfly
• David Silveria (Ex-Korn) - Additional percussion on "Ratamahatta" on Roots by Sepultura
• Hornsman Coyote (Eyesburn) - Vocals and Trombone on "Moses" from "Prophecy" album and "Innerspirit" from "Dark Ages" album

Discography,
• Sepultura - Bestial Devastation EP (1985)
• Sepultura - Morbid Visions (1986)
• Sepultura - Schizophrenia (1987)
• Sepultura - Beneath the Remains (1989)
• Sepultura - Arise (1991) US#119
• Sepultura - Third World Posse EP (1993)
• Sepultura - Chaos A. D. (1993) US#32 US Gold
• Sepultura - Refuse/Resist EP (1994)
• Nailbomb - Point Blank (1994)
• Nailbomb - Proud to Commit Commercial Suicide (1995)
• Sepultura - Roots (1996) US#27 US Gold
• Sepultura - The Roots of Sepultura (1996)
• Sepultura - Blood-Rooted (1997) US#162
• Soulfly - Soulfly (1998) US#79 US Gold
• Soulfly - Tribe EP (1999)
• Soulfly - Primitive (2000) US#32
• Soulfly - 3 (2002) US#46
• Sepultura - Under A Pale Grey Sky (2002)
• Soulfly - Prophecy (2004) US#82
• Soulfly - Dark Ages (2005) US#155
• Cavalera Conspiracy - Inflikted (2008) US#72
• Soulfly - Conquer (2008) US#66
• Soulfly - Omen (2010)

Background Informasi,
Nama Lahir : Massimiliano Antonio Cavalera
Temp / Tgl Lahir : Belo Horizonte, Brazil / 4 Agustus 1969
Aliran musik : Heavy metal, thrash metal, alternative metal, nu metal, death metal, groove metal, hardcore punk, industrial metal
Pekerjaan : Musisi, Penulis Lagu.
Spesialisasi : Vokal, Gitar, Bass, Berimbau, Perkusi
Label : Road-Runner
Group : Sepultura, Nailbomb, Soulfly, Cavalera Conspiracy

Sepultura

Sepultura dibentuk di Belo Horizonte, Brasil pada tahun 1983 oleh Max Cavalera (gitar dan vokal), adiknya Igor Cavalera (drum), Paulo Pinto (bass) dan Jairo Guedes (gitar).Sepultura menandatangani Cogumelo Records setelah beberapa tahun melakukan, dengan suara dipengaruhi oleh band-band favorit mereka seperti Ratos de Porão, Discharge, Possessed, GBH dan Metallica. EP pertama mereka Bestial Devastation, split dengan album Overdose di flipside. LP pertama mereka adalah Morbid Visions (1986), yang mencakup hit moderat “Troops of Doom” yang menarik perhatian beberapa band.Setelah Morbid Visions, Jairo Guedes meninggalkan band untuk usaha lain death metal dan Sao Paulo gitaris Andreas Kisser berbasis menggantikan dia. Kedua mereka full-length album Schizophrenia, yang merupakan sukses penting yang menyebabkan kontrak dengan Roadrunner Records.
Dengan Roadrunner mendistribusikan Schizophrenia ke seluruh dunia, Sepultura mencapai penonton baru bagi penggemar metal, disemen oleh 1989′s Beneath the Remains (1989), yang diikuti dengan tur Eropa lama. Pada saat mereka merilis Arise tahun 1991 (1991), Sepultura berlokasi di Phoenix, Arizona dan telah menjadi salah satu band metal paling kritis ternama era 1990-an, dengan Arise akan platinum pada akhir tur pendukungnya. Musik, Arise sedikit berbeda dari tiga album pertama Sepultura, memperlambat dan juga bereksperimen dengan beberapa alur-sarat irama. Pada tahun 1993, Sepultura membuat petunjuk groove Arise menjadi perubahan besar dalam suara mereka.
Mengubah aslinya death / thrash yang terinspirasi hardcore terdengar lebih groove dengan Chaos A.D. Akar 1996 yang mengambil Sepultura lebih jauh dari suara asli mereka, keinginan untuk bereksperimen lebih lanjut dengan musik Brazil, terutama jenis perkusi dimainkan oleh Salvador, Bahia samba kelompok reggae Olodum. Band ini selanjutnya melakukan inovasi dengan melakukan percobaan dengan unsur-unsur dari musik masyarakat adat Brasil dan musik metal.

Pada puncak ketenaran Sepultura, bagaimanapun, serangkaian peristiwa pecah band terpisah. Hanya setelah album “Roots” (1996), Sepultura memutuskan untuk memecat manajer mereka, Gloria. Karena ia adalah istri Max, ia memutuskan untuk berhenti juga. Ada rumor bahwa ada beberapa ketegangan intra-band sepanjang paruh kedua tahun 1996, dan pada akhir tur yang sukses di Inggris akhir tahun itu, di Brixton Academy pada tanggal 16 Desember 1996, band ini mengatakan kepada Max mereka tidak akan memperbarui kontrak manajemen Gloria. Max Cavalera meninggalkan band, dan kemudian membentuk band baru, Soulfly. Yang lain mengumumkan bahwa mereka akan terus di bawah nama Sepultura dan sedang mencari pengganti.
Sebuah rekaman pertunjukan terakhir Max dengan band ini kemudian dirilis sebagai album live, tahun 2002 di bawah langit abu-abu pucat dengan catatan mereka sebelumnya label Roadrunner Records, Against keinginan dari band. Derrick Green dari Cleveland dan mantan menentang luka mengisi tempat vokalis, dan band ini merilis Against pada tahun 1998. Against secara komersial kurang sukses dari dua pendahulunya, seperti Nation tindak lanjut. Rilis ini melihat Sepultura pindah dari pendekatan sebelumnya mereka suara thrash metal – proses yang sudah bergerak dalam rilis seperti Akar, dan dibantu oleh keberangkatan Max – dan ini menyebabkan kritik luas dari penggemarnya asli band. Rilis-rilis selanjutnya memiliki dampak positif dalam mengembalikan pujian kepada band, namun pendapat dibagi pada arah baru mereka.
Setelah Revolusongs direkam, sebuah EP penuh meliputi pada tahun 2002, band ini merilis album Roorback tahun 2003, yang mengumpulkan banyak review positif. Pada bulan November 2005 hidup Double-Double-DVD dan Live CD di São Paulo dirilis. Ini adalah album live resmi pertama dari band. Pelepasan “Live In Sao Paulo menandai keterlibatan pertama tim jalan baru ‘Sepularmy‘ dalam promosi dari musik band. Sepularmy tidak berhubungan dengan SPV label rekaman band dan anggotanya termotivasi oleh keinginan murni untuk berbagi musik band dengan orang sebanyak mungkin. Tentara diharapkan untuk terlibat dalam promosi semua rilis band dan usaha untuk masa mendatang dan siapapun dipersilahkan untuk mendaftar dan membantu.
Sebuah album baru, yang disebut Dante XXI dirilis pada tanggal 14 Maret 2006. Ini berbasis di sekitar Dante The Divine Comedy. Album ini telah dianggap sebagai upaya band terbaik dengan Derrick Green dan juga membawa beberapa pengaruh thrash. Meskipun beberapa wilayah di media telah mengkritik album, penggemar telah menerima dengan baik.
Dalam sebuah wawancara baru-baru, Igor menyatakan bahwa band ini sepakat untuk pensiun nama Sepultura pada akhir tur saat ini band, tapi bassis Paulo Jr telah membantah laporan ini. Pada tahun 2007 Max dan Igor membentuk band baru bernama Cavalera Conspiracy. Pada bulan Januari 2009, Sepultura merilis A-Lex, menjadi album pertama tanpa anggota Cavalera. Ini adalah album konsep baru berdasarkan buku A Clockwork Orange.
KARIR
Hingga 2011, Sepultura telah merilis 12 album, dengan album yang terakhir dirilis adalah KAIROS (2011). Sebelumnya, band ini punya beberapa album sukses yang melambungkan nama mereka dan menuai banyak penghargaan.

 Album sukses mereka di antaranya adalah ARISE (1991), CHAOS A.D. (1993), dan ROOTS (1996). Sepultura berhasil menjual lebih dari 3 juta keping album mereka di USA, serta hampir 20 juta keping di seluruh dunia. Atas prestasi tersebut, mereka pun diganjar plakat emas dan platinum di berbagai belahan dunia, termasuk di Perancis, Aunstralia, Indonesia, US, Cyprus, dan negara mereka, Brazil.

ANGGOTA
Saat ini
Andreas Kisser - gitaris
Derrick Green - vokal
Paulo Jr. - bassis
Eloy Casagrande - drummer

Mantan anggota
Max Cavalera - vokalis/rhythm guitar (1984-1996)
Jairo Guedez - gitaris (1984-1986)
Igor Cavalera - [Drummer (1984-2006)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More